Kajian pada komunitas pendidikan nonformal “Rumah Pintar Kodok Ngorek” di Semarang

Kajian pada komunitas pendidikan nonformal “Rumah Pintar Kodok Ngorek” di Semarang

JurnalPost.com – Pendidikan merupakan salah satu kunci kemajuan suatu bangsa. Akses terhadap pendidikan bagi setiap warga negara dijamin dalam Pasal 31 par. 1 yang berbunyi “Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan”. Untuk itu komunitas Rumah Pintar Kodok Ngorek berkomitmen untuk melahirkan generasi hebat melalui pendidikan nonformal.

Komunitas Rumah Pintar Kodok Ngorek merupakan komunitas nirlaba yang fokus pada pendidikan informal bagi anak-anak. Rumah Pintar Kodok Ngorek terletak di Jalan Tanjungasari, Pendurungan Tengah, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang. Rumah Pintar Kodok Ngorek didirikan oleh Ibu Edwiga Rika, seorang guru SD pada bulan Februari 2017. Berawal dari banyaknya koleksi buku pribadi, Ibu Wiga berinisiatif memanfaatkan buku pribadinya untuk masyarakat sekitar, khususnya untuk anak-anak sekolah. Atas inisiatifnya lahirlah Taman Bacaan Kodok Ngorek yang kini namanya diubah menjadi Komunitas Rumah Pintar Kodok Ngorek.

Bagi sebagian masyarakat awam, nama Kodok Ngorek mungkin terdengar unik. Menurut Bu Wiga, nama Ngorek Kodok kemungkinan dipilih karena di sekitar rumah pintar ini, jika hujan banyak katak yang mengeluarkan suara seperti sedang berkicau, atau disebut “Ngorek” dalam bahasa Jawa. Dengan namanya yang unik tersebut, rumah pintar Kodok Ngorek tentunya akan lebih mudah diingat oleh anak-anak maupun masyarakat awam.

Komunitas Rumah Pintar Kodok Ngorek saat ini mempunyai pengurus utama yaitu Ibu Edwiga Rika sebagai Ketua, Ibu Nur Hayati sebagai Sekretaris dan Ibu Siti Aisyah sebagai Bendahara. Anggota komunitasnya sendiri berjumlah sekitar 30 hingga 80 orang, yang berasal dari anak-anak di sekitar lokasi rumah pintar Kodok Ngorek. “Anggota aktifnya mulai 30-35 orang saat hari kerja, namun saat liburan sekolah jumlah anggotanya bisa mencapai 80 orang,” kata Ibu Nur.

Anggota Rumah Pintar Kodok Ngorek mulai dari TK, SD hingga SMP. Jadi pada pagi harinya para anggota masih bersekolah formal, kemudian pada sore hari ketika mengisi waktu luang, mereka bercerita dan membaca buku bersama di rumah pintar Kodok Ngorek. Saat liburan sekolah tiba, tingkat antusiasme anak-anak yang datang meningkat 2-4 kali lipat dibandingkan hari biasa.

Komunitas rumah pintar Kodok Ngorek awalnya hanya fokus pada peningkatan angka literasi untuk mendukung program literasi yang dicanangkan pemerintah. Namun seiring berjalannya waktu, komunitas ini mulai mengembangkan kegiatan yang berkaitan dengan literasi. Komunitas ini tidak hanya membaca buku, tetapi juga menjalankan program peer-to-peer storytelling dan melatih anak-anak menulis cerita pendek. Kegiatan peer to peer storytelling juga diharapkan dapat membangun tingkat kepercayaan diri anak sekaligus melatih berbicara di depan umum.

Komunitas ini juga mempunyai misi agar anak-anak peduli terhadap lingkungan. Hal ini dilakukan melalui program pengenalan sampah, pemilahan sampah, pembersihan masyarakat, dan daur ulang sampah. Selain untuk meningkatkan minat terhadap lingkungan, kegiatan daur ulang juga dilakukan dalam rangka meningkatkan kreativitas anak.

Dengan adanya Rumah Pintar Kodok Ngorek, Ibu Wiga selaku pendiri berharap Rumah Pintar Kodok Ngorek dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar dan menjadikan komunitas ini semakin dikenal banyak orang. “Kami berharap komunitas ini terus berkembang seperti yang sudah berjalan selama 7 tahun. “Anggota kami awalnya hanya berasal dari lingkungan RT, kemudian meluas ke lingkungan RW, kemudian meluas lagi ke daerah lain, sehingga kami ingin komunitas ini selalu berguna bagi perusahaan dan terus berkembang,” kata Ibu Wiga. Oleh karena itu, agar komunitas rumah pintar Kodok Ngorek terus berkembang, komunitas ini membuka kesempatan bagi siapa saja yang berminat untuk menjadi anggota atau guru.

Tidak ada syarat khusus, komunikasikan dulu dengan pihak pengelola, baru bisa datang ke tempat rumah pintar Kodok Ngorek. Selain itu, komunitas ini juga membuka peluang kerjasama antar organisasi, komunitas, asosiasi, media, dll. pada saat pelaksanaan berbagai kegiatan atau program yang berkaitan dengan pendidikan informal anak. Jika anda tertarik untuk menjadi anggota atau ingin berkolaborasi, anda dapat menghubungi Instagram Komunitas Rumah Pintar Kodok Ngorek di @rumpinkodokngorek.

Menulis dan meliput:
FAISA RAHMAWATI
Sarjana Hukum Fakultas Hukum Universitas Diponegoro

Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *